Monday, February 29, 2016

Jatuh. Rapuh.

Di saat-saat seperti ini,
Dekat kepada Allah-lah yang harus dilakukan.
Membuatku tersadar,
Memang menyakitkan berharap pada manusia.

Di saat-saat seperti ini,
Aku semakin mengerti.
Aku hanya manusia biasa, lemah termakan dunia.
Sekuat dan seteguh apapun diriku dan hatiku,
Saat ada kesombongan setitik kecil-pun,
Allah murka dan Dia lepas rahmat-Nya.

Dan aku hilang.
Tersaduk maruk terlena oleh dunia,
dan ya.
Menjadi salah satu bintang jatuh yang tercecer merana.
Mati berkelip di tengah jalan.

Tapi..
Bukankah manusia ladang dosa dan khilaf?
Bukankah manusia memang diciptakan untuk terus berproses dan belajar?
Apakah masih ada kesempatan untukku bangkit?
Memperbaiki segala kesalahan dan melakukan yang terbaik,
Demi masa depanku sendiri.

Boleh kan?

Harus kukatakan, aku hancur sekarang.
Tapi aku tidak akan hancur beratus kali, kan?
Akan ada masa dimana semua ini bukti nyata,
bahwa aku semakin tumbuh dewasa.

Semakin kuat dan mengerti.
Layak, namun tetap rendah hati.

Karena, ya.

Aku akan berjanji pada diriku sendiri.
Untuk terus berproses, belajar dan berkomitmen.

Meniatkan semua untuk ibadah,
Dengan pelan, namun pasti.


29/02/2016

No comments:

Post a Comment